|
Nila
berusia 7 tahun akan mendaftar di sekolah dasar. Hasil identifikasi menunjukkan
Nila memiliki kecenderungan mengalami gangguan penglihatan Low Vision.
Sekolah hendak melakukan asesmen kemampuan membaca kata untuk Nila, tetapi
sekolah tidak memiliki data perkembangan kemampuan membaca Nila. Berdasarkan
kasus tersebut, jawablah pertanyaan No 1 sampai 3! 1.
Indikator apa yang memungkinkan dilakukan asesmen
untuk mengetahui kemampuan membaca Nila? JAWABAN
Membaca
kata tunggal |
|
2.
Teknik pengumpulan data apakah yang
disarankan untuk memperoleh data kemampuan membaca Nila? JAWABAN Tes,
Observasi dan Wawancara. |
|
3.
Pihak yang tidak perlu dilibatkan untuk
mengetahui kemampuan membaca Nila adalah? JAWABAN
PENGAWAS SEKOLAH |
|
4.
. Pihak yang tidak perlu dilibatkan untuk
mengetahui kemampuan membaca Nila adalah? JAWABAN Satu
indikator hendaknya mencakup satu huruf saja yang perlu dilafalkan. |
|
5.
Selain tes lisan, teknik pengumpulan data apa
lagi yang paling optimal untuk mengukur kemampuan membaca sebagaimana
ditunjukkan gambar 1? JAWABAN Wawancara
dengan orang tua. |
|
Apakah
komponen utama dalam planning matrix yang digunakan sebagai
acuan penentuan rekomendasi yang akan diberikan untuk mengembangkan kemampuan
pada siswa? ·
Strategi. |
|
Apakah fungsi utama dari planning matrix? Alat bantu untuk menentukan prioritas indikator yang akan dikembangkan
pada anak. |
|
Dampak apakah yang muncul ketika hasil asesmen menunjukkan
bahwa siswa tidak mampu membaca seluruh huruf? Siswa kesulitan membaca suku kata. |
|
Geri berusia 12 tahun ia lahir pada tgl 17 Agustus
1999.Setelah diadakan identifikasi Geri adalah termasuk anak Tunagrahita
ringan (mild ) dengan IQ 70. Ia sekolah di SD Senang Kota
Bahagia. Jika dipanggil dan ditanya namanya Geri dapat menyebutkan namun
tidak jelas huruf R nya sehingga diucapkan Gei. Jika di tanya dengan
menunjukkan bapaknya ia menjawab “papa” serta jika ditunjukkan ibunya. Ia
mengucapkan “mama”. Selain ucapan papa. Mama,maem dan menyebutkan namanya
sendiri, Geri bisa mengucapkan “pipi” Sehabis pulang sekolah Ia selalu
bermain sepeda roda tiga namun masih dijaga jika Geri bermain di jalan raya.
Saat pelajaran olah raga Geri berlari-lari, melompat dan bermain memanjat
pohon di halaman sekolah. Dalam kegiatan bina diri Geri telah memiliki
ketrampilan melepas pakaiannya sendiri, makan , dan ke kamar mandi
sendiri.Menurut orang tuanya Geri suka bermain mainan sendiri tetapi harus
ditemani orang yang lebih dewasa, ia tidak bisa bergaul dengan teman
sebayanya. Pada saat di kelas ,jika diberikan pelajaran yang berat maka
kesehatan Geri mulai tidak memungkinkan ia akan kejang-kejang karena memang
Geri selalu dalam perawatan dokter. Pada saat Geri di kelas ia tidak dapat
mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya di kelas 3 dibandingkan dengan
kemampuan siswa seusia Geri. Dengan kondisi seperti ini maka Geri memerlukan
PPI Berdasarkan kasus 1 maka kondisi Geri untuk analisa yang
berkaitan dengan PPI kesiapan prakademik yang telah dicapai adalah …… |
|
Perhatikan data berikut ini “pada saat Geri di kelas ia
tidak dapat mengikuti pelajaran yang diberikan gurunya di kelas 3
dibandingkan dengan kemampuan siswa seusia Geri”. PPI apakah yang dapat
diprogramkan untuk kondisi Geri ini …. |
|
eni berumur 12 tahun, ia tergolong
siswa yang membutuhkan perhatian khusus. Tempat tinggal Yeni jauh dari
sekolah luar biasa ( SLB ), sehingga Yeni duduk di kelas 3 SD yang tidak jauh
dari rumahnya. Dengan usia 12 tahun duduk di kelas 3 Yeni termasuk anak yang
bermasalah.Orang tuanya terlambat memasukkan sekolah karena banyak sekolah
yang tidak mau menerima Yeni dengan kondisi kurang konsentrasi,agresif dan
tidak dapat duduk dengan tenang . Pada saat guru memberikan pembelajaran Yeni
selalu berlari-lari disekitar kelas atau suka mengambil benda yang dipegang
teman lainnya seperti pensil, buku ,penggaris dan lain-lain. Hal ini
mengakibatkan mengganggu konsentasi teman lainnya dan menyusahkan guru dalam
memberikan pelayanan.Dengan hal tersebut guru kelas,guru pembimbing khusus
dan kepala sekolah menyusun program pembelajaran individual, dengan harapan
agar Yeni dapat diberikan layanan sesuai dengan kondisinya sehingga tujuan
yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan contoh kasus ke 2, Prosedur,Teknik,
materi, dan faktor motivasi khusus yang kurang tepat diprogramkan untuk PPI
Yeni adalah …. Geri dapat memakai dan melepas
pakaian, makan dan ke kamar mandi sendiri |
|
Berikut ini adalah Jenis Model Program PPI Guru melatih akademik sederhana dibantu orang tua untuk
Geri dapat mengucapkan nama sendiri dan beberapa kata seperti mama, mimik,
maem, pipi, papa |
|
Aspek-aspek yang akan dievaluasi dalam PPI meliputi …. teruskan dengan materi kurikulum akademik yang baku, sehingga Yeni
dapat sering kembali ke kelas biasa |
|
Berikut ini adalah Jenis Model Program PPI Model yang memiliki komponen: identitas siswa, kemampuan sekarang,
rekomendasi, catatan kesehatan,perhatian khusus, tujuan jangka panjang dan
pendek |
|
Aspek-aspek yang akan dievaluasi dalam PPI meliputi …. tes kemampuan akademik, tes inteligensi, perilaku sosial,kemampuan
bahasa, dan riwayat perkembangan anak. |
Jumat, 21 Mei 2021
SOAL DAN KUNCI JAWABAN PENDIDIKAN INKLUSIF TAHAP 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) buka pendaftaran beasiswa pelatihan untuk guru Pendidikan Anak Usia D...
-
I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf pada lembar jawaban yang paling benar menurut and...
-
Berikut adalah contoh format Program Pembelajaran Individual (PPI). Format ini tidak bersifat baku dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan...
-
I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf pada lembar jawaban yang paling benar menurut and...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar